TEMPO.CO, Beijing – Pemerintah Cina memperingatkan bakal melakukan langkah balasan jika pemerintah Amerika Serikat jadi menjual 66 jet tempur ke Taiwan.
Beijing mengatakan ini setelah Presiden AS, Donald Trump, menyetujui penjualan jet tempur canggih senilai US$8 miliar atau sekitar Rp114 triliun.
Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Cina, Geng Shuang, mengatakan penjualan jet tempur buatan Lockheed Martin yaitu F-16V merupakan pelanggaran serius terhadap prinsip satu Cina.
“Cina telah mengirim sejumlah nota protes kepada AS soal penjualan jet tempur F-16V ke Taiwan,” kata Geng dalam jumpa pers seperti dilansir SCMP pada Senin, 19 Agustus 2019.
Geng mengatakan,”Pemerintah AS harus menanggung semua konsekuensi yang dipicu penjualan senjata canggih itu.” Menurut dia,”Cina akan mengambil langkah yang diperlukan untuk membela kepentingannya berdasarkan perkembangan situasi.”
Pada Juli, pemerintah Cina mengatakan akan mengenakan sanksi ekonomi kepada perusahaan AS yang terlibat dalam penjualan senjata ini.
Senjata itu berupa tank canggih, rudal canggih, dan sejumlah peralatan militer berteknologi mutakhir. Cina beralasan penjualan senjata ini merugikan kedaulatan dan keamanan nasional Cina.
CNN melansir penjualan jet tempur F-16 ini merupakan penjualan paket senjata canggih ke Taiwan dalam beberapa tahun terakhir. Paket ini bakal disetujui oleh Komite Hubungan Luar Negeri Senat AS dan Komisi Urusan Luar Negeri DPR AS.